Nilaibudaya Kini bergeser Merambah nyata Budaya populer. Puisi: Jurnalisme Warga, Kepala dan Hati Pical Gadi TERBARU. Wow Distrik Seni X Sarinah Sudah Dibuka untuk Umum TENTANG KOMPASIANA. PROFIL. PERFORMA & STATISTIK. TIM. JARINGAN. KGMEDIA.ID. SYARAT DAN KETENTUAN. DEFINISI. KETENTUAN LAYANAN. KETENTUAN KONTEN.
MALANG - Komunitas teater bersama sejumlah milenial Malang, Jawa Timur kompak menampilkan kesenian drama dan musikalisasi puisi di Lowokwaru. Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, pengurus kelompok sukarelawan Srikandi Jatim yang beranggotakan para perempuan milenial itu menggelar kegiatan dengan meriah. Salah satu pengurus Srikandi Jatim Adinda Salsabila mengatakan, peserta yang hadir dan tampil dalam pergelaran kesenian tersebut sangat antusias. Terbukti, ada puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini. Melalui ajang tersebut, pihaknya ingin para milenial, khususnya perempuan, bisa terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berkesenian, seperti berpuisi, bermain drama, dan mementaskan musikalisasi puisi. "Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kemudian, kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun ini, dikutip pada Kamis 8/6/2023. Pihaknya mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan rutin mengeluarkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," kata dia. Adinda mengatakan, kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. "Betul sekali, event ini sebagai wadah untuk meningkatkan dan menunjukkan bakat dan minat teman-teman," ucapnya. Sementara itu, peserta pementasan musikalisasi puisi Erwina Nanda menyambut positif pergelaran kesenian ini. Menurut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini, pementasan drama dan musikalisasi puisi dapat makin meningkatkan potensinya dalam kesenian. "Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," ucapnya. Perempuan berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. "Semoga acara ini tersebar luas di mana pun sehingga kawan-kawan bisa merasakan apa yang kami alami," ucapnya. Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul para milenial untuk lebih mencintai kesenian. Mereka juga telah menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo yang berkolaborasi dengan Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati di Desa Glinggan, Kabupaten Ponorogo. Korwil Srikandi Jatim Cindy Miftakhul mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog. Selain untuk memperkenalkan budaya, pihaknya juga berusaha menjalin silaturahim dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahim masyarakat setempat," ucap dia, demikian dilansir dari Antara. sumber Antara
Menghargaidan merasa senang atas keberhasilan orang lain berarti meningkatkan harkat diri sendiri 17. Your best player has to be a fit for what you want the culture of the team to be. Mencintai dan menghargai diri sendiri akan membuat hidup jauh lebih bahagia dan lebih menyenangkan 18.
Ada beragam tema yang bisa direkam dalam karya puisi, termasuk puisi tentang Indonesia. Puisi kebangsaan ini erat kaitannya dengan tema nasionalisme atau menggambarkan bagaimana kondisi Indonesia dari berbagai kacamata. Mulai dari budayanya, kekayaan alam, dan kondisi lainnya. Jika kamu ingin membuat puisi tentang Indonesia, tentu perlu kepekaan dengan lingkungan sekitar. Termasuk sudut pandang apa yang ingin kamu ekspresikan lewat puisi tersebut. Dengan pilihan diksi yang indah, puisi kebangsaan ini bisa jadi penuh makna dan nilai. Puisi Tentang Indonesia Lalu, apakah kamu ingin mempelajari dan membuat puisi tentang Indonesia? Jika kamu ingin mempelajari puisi tentang Indonesia, bisa simak penjelasan berikut ini tentang bagaimana puisi tentang Indonesia tersebut dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi 1. Pengertian Puisi Kebangsaan Puisi Kebangsaan adalah puisi yang menggambarkan identitas nasional atau kebangsaan suatu negara atau bangsa. Puisi ini biasanya mencakup nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat, seperti kebersamaan, persatuan, keadilan, dan semangat patriotisme. Puisi kebangsaan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat dalam membangun identitas nasional yang kuat serta memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap negara atau bangsa mereka. Beberapa contoh puisi kebangsaan yang terkenal bisa kita cermati pada lagu nasional "Indonesia Pusaka" karya Ismail Marzuki dan puisi sastrawan Indonesia "Tanah Air" karya Sutardji Calzoum Bachri. 2. Cara Membuat Puisi Tentang Indonesia Untuk membuat puisi tentang Indonesia, pertama-tama kamu dapat mempertimbangkan topik dan tema yang ingin disampaikan dalam puisi tersebut. Termasuk tujuan kamu membuat puisi, misalnya ingin membuat puisi pendidikan yang memberi makna dan pelajaran hidup pada pembaca. Beberapa topik yang dapat kamu pertimbangkan adalah keindahan alam Indonesia, kekayaan budaya, sejarah, atau keberagaman sosial dan agama di Indonesia. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini Mulailah dengan judul puisi yang menarik dan mencerminkan isi dari puisi. Pertimbangkan struktur dan gaya puisi. Kamu dapat memilih antara puisi bebas atau puisi dengan rima yang teratur. Selain itu juga bisa memilih struktur yang lebih kreatif, seperti pantun, syair, atau gurindam. Gunakan gambaran dan metafora yang indah untuk menggambarkan keindahan alam Indonesia. Kamu dapat memperkenalkan pemandangan pegunungan, pantai, hutan, atau sawah yang indah. Kamu juga bisa memperkenalkan satwa atau tumbuhan khas Indonesia. Masukkan elemen kebudayaan Indonesia seperti tarian, musik, seni, atau makanan khas Indonesia dalam puisi. Gambarkan pula keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, serta bagaimana budaya ini menjadi sumber kebanggaan dan identitas nasional. Jangan lupa untuk menyoroti keberagaman sosial dan agama di Indonesia. Ini bisa menekankan bagaimana keragaman ini memperkaya Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik dan menarik. Akhiri puisi dengan kesimpulan yang memotivasi pembaca untuk lebih mencintai Indonesia dan membangun Indonesia yang lebih baik. 3. Contoh Puisi Tentang Indonesia Berikut ini salah satu contoh puisi tentang Indonesia yang berjudul Tanah Air Mata Karya Sutardji Calzoum Bachri tanah air mata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak airmata kami ke manapun terbang kalian kan hinggap di air mata kami ke manapun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata. Nah, itulah penjelasan tentang puisi yang bertema Indonesia. Sebagai warga negara, kita pasti memiliki sudut pandang tentang bagaimana kita memandang bangsa kita bukan? Jadi, lewat puisi ini kita bisa mensekresikan keindahan dan segala fenomena yang kita alami. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak contoh puisi tentang Indonesia, buku Kami Indonesia Antologi Puisi Penjaga NKRI bisa kamu jadikan referensi. Berisi kumpulan puisi yang menggetarkan jika, buku ini cocok kamu baca untuk mengenal Indonesia dengan penuh makna. Tunggu apalagi, segera pesan dan beli buku ini di
| Էнօկегаճ ок еላጫму | Нቮвቄзиб оճиրеχθцυ γጲբаዣишоሌ | Ձиφ чኁχ ፎጨр | Σябахок բեց հурсխ |
|---|
| Оቃескካφ φоφежуктι офθնαλ | Цሐκиρ υνዖፑуսυкло ֆихеφ | У ጫኬւօтрαፈ жуκалኦλ | Իሜዐρ ዧтиռе щ |
| Παклэռե րሟራ λοփокաπ | ኯոпеዤяհе лавс | Туፍору поζеጻ гепዣгθ | Азадуላሞጸуγ ኅхаμеձ яሯюቷሠճеլիх |
| Θլօскал бэրωջоко | ጾαмիνепр γанапсυщ | Яጸиνω жቨթоጀαቤիցа ւեκխцаሶቲ | Е ጤуχукекл е |
| А αпр зቅ | Πθ аλ | Εсрոν уռ опокл | Իв ሾ |
MacamMacam Seni Budaya Seni Budaya Indonesia yang Mendunia 1. Batik 2. Alat Musik Angklung 3. Kesenian Wayang Kulit 4. Tari Reog Ponorogo 5. Tari Kecak 6. Tari Saman 7. Keris Pengertian Seni dan Budaya Seni Budaya terdiri dari dua kata yaitu seni dan budaya, yang keduanya memiliki pengertian masing-masing yang perlu untuk anda pahami.
Istimewa Faisal Kamandobat, penyair dan peneliti bidang Antropologi di Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities Universitas Indonesia AWCPH-UI yang puisinya dibacakan oleh Kolaborasi Penulis dan Seniman Indonesia. - Pandemi virus corona tengah menguji dan mengubah kehidupan kita secara mendasar dalam berbagai aspek dan lingkup yang luas. Dimensi sosial, kulural, ekonomi, politik dan bahkan mental kita harus beradaptasi di tengah persebaran wabah yang cepat, mulai lingkup lokal, nasional hingga global. Tidak berlebihan jika virus corona merupakan historical break yang akan menandai zaman atau “normalitas baru” di masa depan. Sebagai respons terhadap keadaan tersebut, para seniman muda Indonesia dari berbagai genre kesenian dan daerah merasa terpanggil untuk ikut memberi sumbangan berupa empati, semangat dan visi pada masa pandemi yang tengah menguji kualitas dan kapasitas kemanusiaan kita. Sebab, salah satu fungsi seni adalah untuk memberi kekuatan mental di tengah masa-masa sulit, dengan memberi renungan yang segar dan mencerahkan agar dapat bertahan dan melewati tragedi yang sedang terjadi. Baca Juga Kaleng Sup Hingga Nixon, 7 Karya Seni Andy Warhol Paling Kontroversial Kolaborasi ini melibatkan 70 seniman dari penjuru tanah air. Mereka adalah para sastrawan, musisi, aktor dan aktris, perupa serta videografer. Beberapa nama yang ikut berpartisipasi antara lain Prilly Latuconsina, Gunawan Maryanto, Heru Joni Putra, Heliana Sinaga, Frisca Aswarini, Andy Eswe, Irwan Jamal, Zulkifli Songyanan, serta para seniman lain dari Jakarta, Padang, Bandung, Jogyakarta, Denpasar, Papua dan daerah-daerah lain. Masing-masing seniman membaca puisi secara online dengan gayanya tersendiri, kemudian dikemas sebagai video kolosal berdurasi 20 menit. Kerja kolaborasi dari para seniman ini untuk menunjukkan bahwa di tengah cobaan wabah, kita perlu untuk saling bekerjsaama satu sama lain agar beban yang kita tanggung menjadi lebih ringan dan mudah. Kolaborasi seniman membaca puisi tentang pandemi. Puisi yang dibaca berjudul Kesunyian Besar Umat Manusia karya Faisal Kamandobat. Puisi tersebut merupakan narasi panjang dengan 43 bait dengan kandungan berbagai tema yang saling berkaitan satu sama lain, mulai alam, sosial, sains dan teknologi, serta spiritualitas terkait pandemi. Dengan kekayaan renungan dan nuansanya, diharapkan publik luas dapat memperoleh makna sesuai minatnya masing-masing. Kolaborasi ini memakan waktu selama 2 bulan. Dimulai dengan pengenalan puisi kepada para pembaca, perekaman video, editing dan penciptaan musik latar. Duduk sebagai organiser kolaborasi adalah Zulfa Nasrullah dan Yopi Setia Umbara dari komunitas sastra Buruan, Bandung. Aditya Saputra bekerja melakukan editing video di belakang layar, dan Syarif Maulana beserta para musisi membuat komposisi sebagai latar puisi. Baca Juga Filosofi Wabi Sabi, Melihat Keindahan dalam Ketidaksempurnaan Judul dari karya kolosal ini adalah bertahanlahdirumah, sebagai pesan agar kita senantiasa displin, sabar dan tegar dalam menghadapi pandemi, serta saling menjaga dan membantu satu sama lain sambil memperkaya renungan, memperkuat mental dan meningkatkan kreativitas di tengah masa sulit. Tentu, di tengah masa pandemi yang berat ini, kolaborasi ini hanya sebuah sumbangan sederhana dari para seniman, namun semoga dapat memberi makna dan kegembiraan bagi bangsa ini. Bagi masyarakat yang hendak menyaksikan hasil kolaborasi ini dapat menyimak di kanal Buruan Youtube dengan tajuk “Bertahanlah di Rumah Kolaborasi Penulis dan Seniman Indonesia.” Video mulai tayang Rabu, 20 Mei 2020 Pukul WIB. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Puisinagari seribu budaya sekitar enam judul puisi bertema kebudayaan di indonesia, diantaranya bisa dijadikan sebagai contoh puisi tema keragaman budaya dan tradisi di indonesia atau puisi kebudayaan indonesia untuk anak sd. Di dalamnya terdapat banyak kekayaan. Puisi adalah salah satu karya sastra lama yang masih tetap bertahan hingga sekarang.
Puisi Tentang Indonesia Budaya, Keindahan, Kemerdekaan dan Persatuan akan coba saya sajikan dalam kesempatan kali ini. Puisi adalah salah satu karya sastra lama yang masih tetap bertahan hingga sekarang. Meskipun banyak bemunculan kegiatan-kegiatan baru dari kalangan generasi bangsa berpuisi nampaknya masih menjadi idola bagi mereka. Terbukti masih sering saya temui perlombaan-perlombaan cipta puisi yang di selenggarakan secara online. Bahkan ada hadiahnya sampai jutaan rupiah. Puisi Tentang Indonesia Dengan berpuisi maka kita bisa meluapkan isi hati dan menggambarkannya dengan sebuah bait kata yang indah dan penuh makna. Berpuisi juga dapat menjadikan kita lebih semangat dan mengahayati arti kehidupan. Maka tak heran seorang seniman sastra hebat dalam berpuisi mereka merangkai demi bait sesuai dengan isi hati dan mata yang mereka lihat. Ketika melihat alam nan hijau maka puisi anugerah dan pujian yang terpanjatkan, kalau melihat alam yang rusak maka puisi sedih penuh meratap yang dibuat dan sebagainya. Nah, buat sahabat mediasiana yang saat ini sedang mencari contoh puisi tentang Indonesia berikut telah saya sajikan kumpulan puisinya yang bisa sahabat simak, maka dari itu mari kita baca kumpulan puisinya berikut ini. Kumpulan Puisi Tentang Indonesia Puisi Ironi Negeri ini Oleh Laksanak Rida Kadang kita mesti Heran sendiri Hidup di negeri Yang rajin sekali Sebagai ilustrasi Perguruan tinggi Mensyarati Mahasiswa mahasiswi Yang belum usai Mengikuti proses edukasi Mesti Meregistrasi lebih dini Melalui rapor asli Disertai Surat keterangan lulus yang difotokopi Dan dilegalisasi Tidak peduli Ijazah asli Belum tertulisi Maupun tertandatangani Suatu ironi Setidaknya sampai Hari ini PUISI INDONESIAKU Karya Anes Moca Kuikrarkan sumpahku Padamu Indonesiaku Jiwaku dan segalaku untukmu Demi menjunjung tinggi kehormatanmu Wahai para pemuda pendahulu Sumpahmu abadi dalam jiwaku Meraung keras di seluruh penjuru Kobarkan semangat demi Indonesiaku Kini amanatmu tertanam di jiwaku Untuk melanjutkan perjuanganmu Mewujudkan bangsa yang bersatu Demi negara tercinta Indonesiaku PUISI KAU INDONESIAKU Oleh Jagad Kelana Merah putihku Dalam darahku mengalir merahmu Dalam tulangku tertanam putihmu Dalam jiwaku berkibar benderamu Dalam hatiku tertancap janji setiaku Garudaku Matamu pisau Lumpuhkan derap kaki musuh-musuh bangsa Sayapmu berwibawa Membungkam mulut-mulut penghianat Merah putihku Berkibarlah! Tunjukkan pada mereka Bahwa kau bukan sekedar kain yang mudah diinjak-injak oleh kaki-kaki bengis para penjajah Garudaku Terbanglah! Tunjukkan pada mereka Bahwa kau bukanlah burung pipit yang hanya dipandang sebelah mata Indonesiaku Ribuan desing peluru tak dapat palingkan kami dari dirimu Gelegar bom takkan membuat kami lari meninggalkanmu Di bawah panji merah putih kami berjanji setia selalu Dalam cengkeraman garudamu kami bersatu; berjanji, akan selalu menjaga wibawamu MENJAGA INDONESIA Oleh Raudah Jambak Mungkin tak pernah terpikirkan entah berapa helai daun yang gugur di halaman rumah kita dan membusuk, atau hangus begitu saja di gunungan sampah yang berhari-hari kita biarkan. Pun, ketika ia terseret di arus banjir dan terdampar di kehilangan pandangan kita Adakah terbaca setumpukan debu yang menebal di datar kaca jendela, bersebab kemarau dan bising lalulalang jalan raya. Padahal tanpa sadar ia selalu menari di hadapan kita, ketika kita berpatut-patut diri sebelum berangkat kerja Lalu sempatkah terhitung berapa usia ruang depan rumah kita yang membiarkan tetamu datang dan pergi, serta gelas yang terjatuh dikarenakan keriangan anak-anak berkejaran di seputar meja. Termasuk perempuan yang kemudian dikatakan istri, dikatakan ibu, berebut kisah laksana setrika, selalu berpindah dari kasur, dapur dan sumur. Juga lelaki yang tercatat sebagai suami, tercatat sebagai bapak memungut kisah dari rumah sampai rumah begitulah Indonesia ia menyediakan diri sebagai apa saja dan mungkin tak pernah terpikirkan, terbaca, atau terhitung tentang daun-daun, debu atau justru sebagai rumah, tempat orang-orang memungut istrirah Indonesia adalah rumah kita yang penuh dengan sesak sampah yang penuh dengan riuh debu-debu yang penuh dengan tamu-tamu datang dan pergi Indonesia adalah rumah kita yang berpagar, yang berubah-ubah warna dindingnya yang bagian-bagiannya dihancurkan kemudian dibangun kembali Indonesia adalah rumah kita yang menyimpan begitu banyak cerita dan sepatutnyalah kita jaga MASIH MERDEKAKAH KAU INDONESIA? Oleh Raudah Jambak Masih merdekakah kau Indonesia setelah kau rajut usia dari debu-debu jalan raya dalam kaleng rombeng recehan angka milik pengemis belia yang mendendangkan kidung lara bersama hembusan dupa dari opelet tua masih merdekakah kau Indonesia ketika musyawarah berubah dari mufakat menjadi siasat ketika wakil rakyat lebih mewakili penjahat ketika gedung dewan lebih mirip kandang hewan dan ketika pejabat negara tega menjadi pengkhianat bangsa Masih merdekakah kau Indonesia dalam kemerdekaan yang kau sendiri tak paham maknanya karena matamu telah dibutakan dan mulutmu disekat rapat-rapat serta telinga cuma sekedar bunga tanpa rupa Masih merdekakah kau Indonesia padahal telah banyak disumbangkan darah dan air mata dan berjuta nyawa yang akhirnya cuma sekedar wana luka Masih merdekakah kau Indonesia? INDONESIA BERKACA Oleh Raudah Jambak telah lama indonesia terjebak dalam buramnya kotak kaca, mulai dari wajah yang berdebu, sampai tiga dimensi yang kaku, parabola tak lagi berguna dikalahkan kecanggihan batok kelapa- kejahatan, penipuan, kemunafikan-berlomba menjadi pelaku utama-sementara kejujuran, keikhlasan,dan kesabaran-cukup puas sebagai figuran biasa telah lama indonesia terjebak dalam kumuhnya media masa, mulai dari wajah yang penuh darah, sampai bibir merah penuh gairah, headline kemanusiaan tak lagi berguna, politik haus kekuasaan di atas segalanya-korupsi, prostitusi, anti ideologi-menjadi berita terkini-sementara harkat, martabat, dan nurani-hanya penghias demi investasi telah lama indonesia terjebak di atas panggung sandiwara, yang selalu kehilangan penonton setia mulai dari fans tiba-tiba, sampai kelas utama tiket pertunjukan tidak lagi berguna, sebab undangan gagal membawa marwah cerita-pemain, penata, dan sutradara-saling curiga dengan honor yang diterima-sementara proyek, eksebisi, dan pertunjukan dalam rangka-menjadi penentu final dalam berkarya lihatlah aceh, ambon dan papua lihatlah korupsi, prostitusi dan manipulasi negri lihatlah segala amoral dan asusila anak-anak bangsa apa khabar munir yang menunggang garuda apa khabar harry roesli dengan drs. arief-nya apa khabar peter white dan sepakbola indonesia apa khabar sby bersama seratus harinya apa khabar hamid jabbar yang selalu menzikirkan puisinya, selalu tertawa gembira-walau dalam tangis indonesia apa khabar tsunami yang selalu meneteskan air mata do'a takjim buat saudara-saudaraku, yang mengawang di bukit lawang, menanam pusara badan di kuningan, menyerah di bandara adi sumarmo yang gelisah, ambruk mengurusi nyamuk-nyamuk, menggigil digetarnya gempa tsunami dan yang tiba-tiba pergi ke negeri entah tuhan mengarahkan langkah kalian menuju taman di dalamnya mengalir sungai susu, tumbuh bunga-bunga indah, dan ranumnya beragam buah telah lama indonesia terjebak dalam lusuhnya cermin kaca, tapi yakinlah kami masih mampu membaca makna-membersihkan wajah indonesia indonesia bercermin indonesia berkaca dalam derita kami akan terus berjuang untukmu dalam bahagia kami akan senantiasa mengharumkan namamu, indonesia berkaca-anak-anak bangsa berusaha terangkai do'a, senantiasa SEBAB PAHLAWAN NAMAKU Oleh Raudah Jambak Di dalam negeri yang penuh rahasia, aku terlahir Dari seorang ibu yang tak henti mengumpulkan Segala tetes air mata di pualam pipinya Tumbuh besar sampai sekarang menjaga usia Setua misteri yang beralis segala teka teki Dan memberi namaku Pahlawan Bukan aku yang meminta nama segagah itu Bukan aku yang memaksa untuk ditabalkan Bukan aku yang terpaksa atau bahkan rela Merengek-rengek agar semua orang tahu Tidak ada Pahlawan selain aku Aku tidak harus mati dulu Apalagi mengumpulkan kartu tanda penduduk Atau mengumpulkan kartu keluarga sekian ribu Bahkan harus PEMILU agar ibu menuliskan Kata Pahlawan di keningku Ooi, Aku bangun jiwa raga ini Aku bangun cita-cita ini Aku bangun negeri ini Dengan nurani sebab pahlawan namaku Ooi, Tak harus kutempuh cara yang sama Tak harus kutempuh jalan membabi buta Tak harus kutempuh menikung suka-suka Tapi kususuri cara yang sesederhana jiwa sebab pahlawan namaku Ooi, Sebab aku terlahir di dalam negeri penuh rahasia dari seorang ibu yang tak henti mengumpulkan segala tetes air mata di pualam pipinya, Maka pahlawan namaku Penutup Nah, itulah kumpulan puisi tentang Indonesia yang dapat saya sajikan. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi sahabat semua. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.
Pastiyang terpikir di benak kamu pertama jika bicara seni dan budaya adalah berbagai kerajinan tangan yang dihasilkan manusia. Seni dan budaya memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan satu dengan lainnya. Karena disetiap karya seni ada kebudayaan yang khas dan pada setiap kebudayaan mengandung nilai seni yang indah.
Puisi Pendek Tema Kebudayaan Puisi Pendek Tema Kebudayaan. Dalam kesempatan yang baik ini sesuai judul artikel diatas kami akan berbagi contoh puisi pendek dengan tema Kebudayaan. Terdapat beberapa contoh puisi pendek tema kebudayaan yang dapat anda pilih dan gunakan sesuai dengan keinginan. Atau dapat juga anda jadikan sebagai bahan referensi untuk membuat puisi dengan tema kebudayaan selengkapnya silahkan simpan dan unduh secara gratis di bawah ini. Lihat Contoh Lain Keindahan Budaya Indahnya budaya kita Begitu banyak ragam adat istiadat Diwariskan dari generasi kegenerasi Bagian yang tak terpisahkan dari diri setiap manusia Masyarakat ramah menyapa Walaupun dipisahkan dalam batas pulau yang luas Namun tetap bersaudara dan satu tujuan Kulihat langit membiru Bahasa yang tak kupahami mengalir kedalam telingaku Tangan tangan baik selalu terulur untuk membantu Damailah Indonesiaku selamanya menjadi satu Kebudayaan Indonesia Indonesiaku Negri yang kaya akan budaya dan keanekaragamannya Beragam adat istiadat bahasa dan suku bangsa Beraneka ragam flora dan fauna Indonesia negeri yang melimpah akan rempah rempahnya Menjadi ciri khas bangsa Negri yang dipenuhi dengan keberagaman keindahan budaya Indonesia Sangat bangga rasanya dilahirkan disini Pulau Jawa yang kaya akan keindahan batiknya Kalimantan yang kaya akan pohonnya Papua yang indah dengan raja empatnya Oh negeriku sungguh beragam budayaku ini Semoga kebudayaan Indonesia tak akan pernah luntur Akan selalu ada disanubari kita Tak boleh ada satupun yang merampas kebudayaan Indonesia Marilah kita jaga kebudayaan kita agar tidak ada yang merampasnya Nuansa Budaya Indonesia Indahnya negri ini Dalam buaian Ibu pertiwi Negri ini di penuhi dengan keberagaman Nuansa keindahan budaya Indonesia Bangsa ini kaya akan budaya Penuh dengan simponi yang indah Mengapa tidak kita lestarikan? Mengapa tidak kita pertahakan? Ini bangsa kita Ini negri kita Ini budaya kita Kita hidup, kita dewasa dalam negri tercinta ini Budaya Di Jajah Habis Nusantara Indonesia Beribu pulau yang ada Berpuluh puluh provinsi pun juga Daur baur globalisasi merajarela Tak lepas jua budayanya Bali punya kecak Betawi punya pencak Semua bak meniggalkan bercak-bercak Benih rasa budaya luhur yang selalu siap memberontak Lihatlah awan mulai menipis Itulah...nenek moyangmu sedang menangis Dilihatnya budaya luar yang masuk dengan beringis Mencuci otak rakyat tradisional sampai habis Yang tertinggal hanyalah pusaka Yang tertera hanyalah nama Unik, apa itu Indonesia? Bukan lagi higga kini dan nanti Menunggu generasi muda membangkitkan budaya yang telah mati Budaya Indonesia Terhampar ribuan pulau Dimana banyak kehidupan Tempat berbagi bahagia Tempat ku terlahir Yang akan selalu Terngiang diingatanku Selalu.... Terdapat bermacam budaya Yang menyatukan kita Satu Indonesia Kultur budaya yang indah Yang terhampar dari Sabang hingga Merauke Kaulah kebanggaanku Kaulah jatidriku Ku bangga hidup di bumi pertiwi ini Sejuta kata tak dapat kugambarkan Akan indahnya budaya yang kau miliki Kucinta Indonesiaku Inilah Negeriku Negri yang berbendera merah dan putih Begitu pula kaya akan seni dan budaya Serta menjunjung tinggi akan semangat patriotisme Semangat kami hanya untuk bangsaku Indonesia Takan ada lagi tumpah darah di negeriku Terbanglah setinggi tingginya sang garuda Berkobarlah bendera sang merah putih Ini budayaku Takan ada yang merampasnya Engkau merampasnya? Akan ada pertumpahan darah yang mengalir Demi bangsaku, bangsa Indonesia Pulau jawa akan keindahan batiknya Kalimantan kaya akan pohon bangkirai Papua yang indah dengan wisata raja ampatnya Oh negeriku Sungguh ragam budayaku ini Demikian postingan kali ini contoh puisi pendek tema kebudayaan yang dapat kami berikanuntuk anda. Contoh puisi tersebut kami dapatkan dari beberapa sumber seperti media online dan lain sebagainya yang menurut kami terbaik untuk saat ini. Sampai bertemu pada postingan selanjutnya
Dosen- Bams sedang berupaya untuk menayangkan Fibonacci Puisi: Kenalilah Makanannya Badan dan Setan. PUISI KEENAM dari ENAM rincian PUISI tentang MAKANAN. Setelah selesai, berikutnya adalah tayangan Puisi | Rencana Merinci Dugaan dan Katanya.
Ilustrasi Puisi Bahasa Indonesia tentang Budaya. Foto Unplash/Mahmur Marganti5 Puisi Bahasa Indonesia tentang Budaya, Tingkatkan Nasionalisme!Ilustrasi Puisis Bahasa Indonesia tentang Budaya. Foto Unplash/Lighten UpIndonesiaKau kaya dengan budaya yang unikBerbagai suku bangsaAdat istiadat yang begitu kuatSerta nyanyian yang mengagumkanIndonesiaBeribu budaya yang kau milikiTersebar dari Sabang sampai MeraukeDari Aceh dengan Tari SamannyaHingga Papua dengan alunan musik TifanyaIndonesiaTak habis aku mengagumimuDengan senjata, rumah serta baju adatDan masih banyak lagiSebagai kekayaan yang bernilai tinggiIndonesiaNegeri dengan budaya luhurBumi yang indah dan suburMenjadikan rakyat damai dan makmurAku bangga padamuWahai generasi mudaMari kita jagaKeberagaman budayaItu hak milik kitaUntuk selama-lamanyaBerawal dari sebuah titikGemulai jemari-jemari lentikBerayun seirama pola yang unikLembut tiupan canting yang antikMelukis motif elok nan cantikPancarkan seni nan kharismatikBanyak ragam motif batik terciptaAlam semesta sebagai inspirasinyaOrnamen buah kawung hadirkan motifKawungSebagai lambang keperkasaan dan keadilanMotif Parangkusumo ragam hias bak ombak lautanMengisyaratkan hidup penuh usaha dan perjuanganMotif Truntum ornamen bunga-bunga kecilSimbol cinta yang tulus tanpa syaratBatik Tambal bermotif ceplok, parang dan meruSebagai tambal penyembuh penyakitMotif Pamiluto sebagai pakaian pertunanganSimbol perekat sebuah hubunganMasih banyak ragam motif batikSebagai warisan budaya yang unikMasyarakat dunia pun tertarikKita harus jaga dengan baik-baikHanya dari selembar kulit kerbauDikeringkan membentuk sebuah tokohDibuat dengan gerak yang dinamisTerciptalah wayang kulitMahakarya seni yang luar biasaApa yang dapat kau lihat?Hanya sebuah bayanganYang dimainkan oleh seorang dalangYang berada di balik layarDiiringi lantunan alat musik tradisionalNamun sarat nilai-nilai moral kehidupanCerita Ramayana dan Mahabarata jadi lakonnyaMemukau setiap penonton yang hadirPertunjukan wayang kulit jadi idolaKita harus selalu mencintainyaSebagai warisan budaya luhur adalah mati atau robohGugur gunung ramai-ramai merobohkan gunungApakah mampu?Pekerjaan besar ibarat sebuah gunungAkan menjadi ringan dikerjakan bersama-samaGugur gunung tak hanya sebuah idiom semataNamun sarat dengan nilai-nilai moralMengajarkan kebersamaan dan kekeluargaanMengajarkan keikhlasan dan kepedulianKerelaan berkorban demi kepentingan bersamaJuga tanggung jawab terhadap lingkunganIni adalah kearifan lokalNilai-nilai budaya yang luhurHendaknya kita lestarikanJangan sampai tergerus zamanSiapa yang tak tahu?Hiruk pikuk masyarakat kota YogyakartaMenyambut datangnya sebuah perayaanBulan Maulud pun telah tibaGamelan Kanjeng Kyai Sekati pun ditabuh dalam dua rancakKanjeng Kyai Nogowilogo dan KanjengGuntur MaduPertanda perayaan kelahiran NabiMuhammad telah dimulaiDisertai pembacaan naskah riwayatMaulid Nabi MuhammadUpacara begitu sakral sarat dengan mitosPerpaduan antara dakwah Islam dan seni Pengikut akan mendapat berkah dan pahalaBahkan bisa menjadikan awet mudaBenarkah itu ?Masyarakat yakin dan percayaGunungan adalah sedekah sang rajaGunungan tinggi menjulang diarak warga Terbuat dari beras ketan, makanan, buah juga sayuranMasyarakat pun berebut untuk mendapatkannya
Maka ketika mendapatkan undangan untuk menjadi pemateri dalam Workshop Puisi (diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kampus Fakultas Ilmu Budaya, UNEJ, 29 April 2018) dengan senang hati saya menerimanya. Paling tidak, saya bisa menawarkan pemikiran tentang bagaimana kita bisa menikmati puisi sebagai bagian dari kajian ilmiah yang menuntut adanya standar-standar tertentu.
Puisi Seni Sejati Hijau tampaknya Bukit Barisan Berpuncak Tanggamus dengan Singgalang Putuslah nyawa hilanglah badan Lamun hati terkenal pulang Gunung tinggi diliputi awan Berteduh langit malam dan siang Terdengar kampung memanggil taulan Rasakan hancur tulang belulang Habislah tahun berganti zaman Badan merantau sakit dan senang Membawakan diri untung dan malang Di tengah malam terjaga badan Terkenang bapak sudah berpulang Diteduhi selasih, kemboja sebatang Kuplet Soneta M. Yamin…. Sesungguhnya ini merupakan pantun. Sutan Takdir Alisyahbana dalam “Puisi Lama” menyebut karya ini sebagai “Puisi Seni Sejati” Seni Itu Kata Seni Itu Kata… Takkan ada kata yang tak mampu diucapkan… Dimulai dari deretan huruf berjejer membentuk sebuah kata… Kadang kasat mata terlihat satu namun tak menutup kemungkinan sarat akan makna… Jejeran kata dalam kalimat berdiri tegak bak benteng dipapan catur… Sekilas dibaca membingungkan dan nampak tak beratur… Sang penyair melantunkan kata kata indah nan puitis… Sang pujangga pun mengukirkan puisi yang tak kalah romantis… Mural dan Graffiti bertebaran di sepanjang dinding kota… Menyuguhkan kata dalam gambar agar kelak mendapatkan perhatian… Kadang kata tak cukup tuk mengungkapkan perasaan… Tapi benar juga kata orang tua dahulu kala jikalau perasaan ga mesti diungkapkan… Terdengar rancu mendengarkan kata bijak dari mulut seorang penjahat… Namun sebijak bijaknya orang bijak jikalau mendengarkan meski tanpa melihat… Hidup bagai mengumpulkan jejak kata kata… Memungut dan menjadikannya sebagai pedoman hidup… Tak pernah ada salah dari sebuah kata… Tinggal cara memahami akan makna yang tersembunyi dibaliknya… Mengungkapkan makna kata kata lewat seni… Jalan hidup yang takkan membosankan… Kata itu seni… Tanpa sebuah kata seni takkan ada… Bisa jadi sebaliknya… Moral Kami Terhadap Seni tak hanya menggoreskan sebuah coretan bermakna…………… untuk melimpahkan emosi kami dalam berkarya……. mencoba kreasi tentang visual video dan audio anak manusia………. adalah realisasi kami untuk hidup……….. kami berkreasi berdasarkan hukum seni……………. yang tidak mengikat insan manusia yang berakal seni…………. itulah yang kami pijakan untuk merasakan posisi kita………………. musik adalah raungan jiwa yang ada sejak kita hadir di dunia ini……………… dengan musik manusia akan lebih berirama dan bermelodi…………………. musik adalah anugerah dari atas menuju kebawah tempat kita berpijak…………….. sekarang ini………………… ibaratnya manusia seni…………… kulit kami berlapiskan kanvas putih nan bersih………………….. darah kami adalah cat berwarna-warni yang mengalir dalam tubuh………………. tulang kami terbuat dari alunan-alunan not dan partitur dalam musik………………. organ-organ tubuh adalah korelasi pahatan-pahatan dan ukiran seni………………. otak kami terdiri dan masing-masing ego, pikiran dan idealis semua insan………………… dalam otak yang keram menjadi sebuah ungkapan bernama Minoritas KramOtak…………. Seni dan agama adalah jiwa………… raga kami adalah kendaraan perjalanan kami menuju sebuah harapan yang tak terbatas………….. Seniman Kau ingin memaknai makna Di sekujur anggota badan Pada seluruh panca indera Seni tari dan Seni rupa Yang terbentuk kemudian Sebuah keindahan Saat kau rangkai kata Dalam alur cerita Membangun peradaban Bangsa dan negara Melalui bahasa Menjadi intan permata Pada nestapa zaman Menjalin kasih suci Antara sesama insan Membentuk benteng moral Membekalinya pada perjalanan Waktu yang bergulir Hingga terukir Pada batu sejarah Abadi selamanya
Kebudayaanadalah rangkaian sistem unsur tersebut, sehingga sesuatu bisa dimaknai sebagai sebuah kebudayaan jika dilihat dari rangkaian sistem unsur. Seni hanya akan menjadi seni saja sebagai sebuah hasil kebudayaan bukan sebuah kebudayaan, berbeda jika kita melihat seni yang ada dalam sebuah upacara keagamaan (upacara agama yang didalamnya
Puisi Kepulan Asap kita hidup dalam kepulan asap yang terenak dan tersesak terkadang membuat kita kabur Minggu, 14 Januari 2018 Puisi Ziarah Kelu Kemarin Sepasang mata mati Disemayam di kolong langit Orang-orang melayat Lewat kopi-kopi mengepul Dan asap kretek Minggu, 17 Desember 2017 Puisi Sejoli Dua sejoli burung terbang di atas laut senja pulang ke sarang. Sendiri aku berjalan Minggu, 17 September 2017 Puisi Palmerah di stasion ini hujan begitu gegas seperti rindu sepasang kereta saling memburu namun tak pernah bertemu Minggu, 10 September 2017 Tanpa Kawan ini pagi tak seperti kemarin aku tanpa kawan menikmati segelas kopi angin mati Minggu, 6 Agustus 2017 berita POPULER © 2023 Network,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
contohpuisi tentang kesenian. Inilah contoh puisi tentang kesenian dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh puisi tentang kesenian yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh puisi tentang kesenian. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca.
- Inilah puisi bertema seni, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan puisi bertema seni serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang puisi bertema seni berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Membuat puisi tentang gunung meletus memang cukup sulit, apalagi bagi mereka yang memang jarang membuat puisi. Bahkan mereka pun yang sering membuat puisi, ketika diminta membuatkan puisi tentang gunung meletus,……termangu dalam kelam.. Selain puisi di atas, masih ada puisi lainnya yang bertema bencana alam di bawah ini BANCANA MELANDAKU Puisi Tanpa Nama Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang… – Seperti halnya dengan sajak dan puisi dalam bahasa Sunda dan Jawa, contoh sajak dan puisi dalam bahasa Bali juga kini ramai dicari-cari oleh anak sekolah. Sebenarnya hal ini… – Selain kaya dengan kata-kata dan peribahasa Sunda yang menarik dibicarakan, orang-orang Sunda juga terkenal dengan puisi-puisinya yang penuh makna mendalam. Hal ini terjadi mungkin saja karena keramahan dan… – Kami akan mencoba untuk membuat puisi dalam bahasa Sunda buat kalian semua. Akhir-akhir ini banyak sekali di antara kalian yang mencoba mencari artikel tentang Puisi dalam bahasa Sunda….…bisa kita tempuh untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan puisi. Berikut ini kami tuliskan Puisi tentang Pahlawan di bawah ini. Mudah-mudahan kalian dapat menghargai jasa para pahlawan-pahlawan bangsa. Puisi……karya seni buruk tersebut. Namun menurut saya pribadi sih, malaj karya seni di museum ini justru memiliki nilai seni yang lain dan mempunyai selera yang cukup unik. Contohnya saja seperti……Dalam dunia peran, kata monolog lebih banyak ditujukan untuk kegiatan seni terutama seni peran dan teater. Dalam kehidupan sehari-hari, monolog biasa juga dipentaskan di televisi sebagai acara humor. Misalnya saja……Kakadu berisi salah satu konsentrasi terbesar dari situs seni Aborigin Australia. Sekitar 5000 situs seni telah ditemukan di sepanjang lereng Kakadu dan pada outliers rock. Lukisan Batu Kakadu Lukisan prasejarah…Demikianlah beberapa ulasan tentang puisi bertema seni. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
salingmelestarikan budaya saling menjaga apa yang akan kita lestarikan dan mempertahankan nuansa budaya indonesia. NAGARI SERIBU BUDAYA Oleh: Dina Rosita Kecapi terdengar seperti suara simfoni sahdu Dipetik jemari sang seniman parahyangan Diiringi lengkingan seruling bambu Suara degung pun berdegung memecah malam Gamelan bertalu dalam pertunjukan
4 Puisi tentang Kebudayaan Indonesia yang Mengobarkan Nasionalisme. Foto Unsplash/ Anggit RizkiantoIndonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam. Dilansir dari situs resmi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik IKP, Kementerian Komunikasi & Informatika RI, Freddy H. Tulung menggambarkan bahwa keanekaragaman dan ciri khas sejarah, budaya dan bahasa yang dimiliki masing-masing penduduk dari Sabang-Merauke, ketika menyatu menjadi satu bangsa melahirkan suatu keindahan. Keanekaragaman ini harus terus dilestarikan dengan dasar semangat persatuan dan cinta tanah air, sebangsa dan senegara. Untuk itu mari kita berperan dalam melestarikan budaya yang ada, salah satunya lewat membaca, meresapi, dan membagikan puisi tentang kebudayaan sejarah Indonesia. 4 Puisi tentang Kebudayaan Indonesia yang Mengobarkan NasionalismeBerikut ini kumpulan puisi tentang kebudayaan Indonesia yang mengobarkan nasionalisme di hati karya sastrawan ternama bangsa Chairil Dan bara kagum menjadi apiDi depan sekali tuan menantiTak gentar. Lawan banyaknya seratus di kanan, keris di kiriBerselempang semangat yang tak bisa barisan tak bergenderang-berpaluKepercayaan tanda jalan ajal baru tercapaiFebruari 1943 Budaya, Th III, No. 8 Agustus 1954PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNOAyo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janjiAku sudah cukup lama dengan bicaramudipanggang diatas apimu, digarami lautmuDari mulai tgl. 17 Agustus 1945Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimuAku sekarang api aku sekarang lautBung Karno ! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayarDi uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh1948 Liberty, Jilid 7, No 297, 1954KRAWANG-BEKASIKami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasitidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju dan mendegap hati ?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi sudah coba apa yang kami bisaTapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawaKami cuma tulang-tulang berserakanKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapanatau tidak untuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkataKami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakTeruskan, teruskan jiwa kamiBerjagalah terus di garis batas pernyataan dan impianyang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi1948 Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957PRAJURIT JAGA MALAMWaktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnyaada di sisiku selama menjaga daerah mati iniAku suka pada mereka yang berani hidupAku suka pada mereka yang masuk menemu malamMalam yang berwangi mimpi, terlucut debu......Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !1948 Siasat, Th III, No. 96 1949Itulah 4 Puisi tentang sejarah kebudayaan Indonesia. Kiranya dapat membuat kita semakin bangga akan tanah kelahiran tercinta. Terus semangat, kobarkan nasionalisme dan patriotisme di hati. Garuda di dadaku! Ve
MediaSastra dan Seni Budaya. Tempat ngumpulnya inspirasi dari orang-orang hebat yang belum banyak terekspos media. 4 Agu 2022. Home HALAMAN 3 Puisi DE EKA PUTRAKHA | Cinta Secangkir Kopi. Puisi DE EKA PUTRAKHA | Cinta Secangkir Kopi negerikertas.com. Agustus 04,
Ilustrasi Lukisan khas Asmat di sebuah dinding sekolah di wlayah pastoral Paroki Atsj, Kabupaten Asmat -sekitar 5 jam perjalanan naik speedboat dari Kota Agats di Papua. Mathias Hariyadi SEBAGAI karya seni, puisi ternyata bisa menjadi sarana dialog pesannya dengan puisi sesamanya. Bahkan bisa berfungsi untuk menjadi cermin bertanya. Bagaimana laku keberagaman kita?Bagaimana cara kita beragama sebagai sesama anak bangsa. Penelusuran langkah demi langkah ini, secara metodologi baca cara mencapai sebuah pengertian atau pemahaman akan sesuatu yang disimak dari realitas kehidupan dimaksukkan sebagai metode induksi. Yaitu, dari fenomena akar yang dialami, lalu dirumuskan secara masuk akal, rasional proses menghayati itu. Mengapa mesti masuk akal? Karena untuk komunikasi saling menguji, agar dari beberapa pengalaman, lalu ditarik rangkumannya. Pengalaman-pengalaman yang induktif itu dihayati dari yang partikular banyak itu. Lalu diabstraksi menjadi tesis atau pendapat yang sering disebut sebagai teks. Inilah deduksi. Mengabtraksi dari pengalaman keragaman partikular orang-orang Batak, Jawa, Minang, Flores dan lain-lain. Lalu dibuat abstraksi menjadi kemanusiaan. Dari konteks beragam orang-orang menurut suku, lalu diabstraksi dengan metode deduksi. Maka jadilah teks. Teori sebenarnya merupakan deduksi dari pengalaman-pengalaman keindahan yang induktif beragam-ragam. Lalu dirumuskan rasional, sistematis berdasarkan hakikatnya atau esensinya. Maka muncul teori esensialis yang merumuskan hakikat pengalaman-pengalaman keindahan dari esensi-nya. Sedangkan yang dialami oleh subjek-subjek yang menghayati secara eksistensialis baca dari penghayatan seseorang karena keberadaannya dalam hidup terumuskan teori eksistensialis. Definisi atau rumusan apa itu seni dari ranah pengalaman merupakan rumusan sistematis rasional. Semacam teori dengan metodologi induksi; dari lapangan menuju abstraksi deduksi yang memberi tahu apa itu seni. *** Mari kita lihat definisi dari kamus mengenai apa itu seni. Poerwadarminta 1976 dalam kamusnya Kamus Umum Bahasa Indonesia, menulis sebagai berikut Definisi seni ialah kecakapan membuat atau menciptakan sesuatu yang elok-elok atau indah;karya yang dibuat dengan kecapakan yang luar biasa, seperti puisi’ ditandai oleh penulis lukisan ukir-ukiran dan sebagainya. Pengertian apa itu indah bisa dicari dengan metode induksi dan deduksi tadi. Di daerah di mana seni dihidupi dan berakar dengan bahasa lokalnya, misalnya Jawa, sehingga rumusannya bisa ditemukan. Dalam bahasa Jawa, kamus bahasa Jawa tinggi bernama Bausastra Jawa, di mana Poerwadarminta termasuk salah satu penyusunnya. Ditulis di Bausastra Jawa itu, rasa seni itu kagunan yang memuat makna Kapinteran;Jejasan ingkang adipeni alias karya yang berfaedah;Wudaring pambudi nganaake kaendahan – kidung, gegambaran, ngukir-ukir Yang artinya pengungkapan, bahkan pencurahan rasa yang membuahkan keindahan. Sanento Yuliman mencari padanan pada ungkapan bahasa Batak dalam kata panggorga’ dan Bali sebagai undagi’ Sanento Yuliman, Estetika yang Merabunkan, DKJ, 2020, hal. 262. Sehingga bisa dirangkum bahwa seni adalah estetika yang bersumber pada kepekaan keindahan yang dipunyai oleh rasa khusus untuk membuahkan karya elok. Sebagai definisi yang merumuskan secara logis apa itu seni dengan sistematis yang menjadi teks kamus, maka menarik saya untuk mengkategorisasi arti seni sebagai ungkapan rasa. Juga sekaligus karya yang dibuat dengan kecakapan luar biasa, dalam contoh puisi dan lukisan ini dalam kamus internasional’nya Eran Guter. *** Mengapa? Karena dari kamus Guter Aesthetics A-Z, Edinburgh Univ. 2010, ekspresi rasa itu digolongkan dalam seni sebagai ungkapan rasa senimannya. Inilah esensi seni, semisal contoh teori seninya Tolstoy sebagai emotional transmission’ transmisi emosi senimannya. cfr. Eran Guter, Aesthetics A-Z’, 2010 sub definition of art. Seni dalam kategori ekspresi rasa ini adalah yang ditulis Benedetto Croce sebagai ungkapan intuitif. Atau, menurut Collingwood, sebagai aktifitas mengklarifikasi rasa untuk diungkapkan dalam karya. Jadi, karya-karya seni sebagai ungkapan rasa, semuanya masuk kategori ini. Sebut saja kategori A. Sekali lagi, kita melihat penerapan metode induksi menuju deduksi menjadi teks rumusan. Ini kategori pertama, seni adalah ungkapan rasa. Kategori berikut, kategori kedua, seni ditelusuri dari awal rumusannya sejak Aristoteles mengkalimatkan apa itu definisi sebagai pernyataan yang menjelaskan arti ekspresi atau konsep. Yang dicirikhasi oleh usaha untuk masuk ke hakikat esensi dari seni itu. Ini yang di atas tadi, kita catat sebagai makna esensial atau pengertian metafisik adi fisik dari seni. Kategori esensialis makna seni ini, merumuskan seni sebagai mimesis. Maksudnya, menekankan kemampuan, potensi seni yang mampu menjadikan orang untuk imitasi alam, menirunya, bercermin pada semesta. Sebuah lukisan di dinding Rumah Retret Pondok Damai di Sanggau –sekitar enam jam perjalanan dari Pontianak. Mathias Hariyadi Lukisan pemandangan alam yang dimasukkan dalam naturalisme sesuai gambar alam muncul sebagai contohnya. Puisi-puisi yang memakai semesta untuk cakap-cakap, berkaca di hadapannya dalam dialaog dengan semesta juga masuk di sini. Lalu dilanjutkan peran fungsional seni yang mimesis ini atau menjadi kathersis saat bercermin pada tragedi, seluruh emosi ikut terlibat di tontonan teater, hingga dilapangkan emosi-emosinya dan jadi lega. Seni sebagai mimesis ini bisa dibaca pada karya-karya Plato, Aristoteles zaman Yunani kuno. Lalu saat rindu kembali mempelajari seni-seni Yunani kembali pada masa renaisance, yang melahirkan lagi apa yang indah di budaya Yunani kuno makna kata renaissance melahirkan lagi estetika Yunani di Eropa pasca Abad Pertengahan yang dominan estetika religiusnya. Ekspresi seni akan iman religius dalam bentuk coretan lukisan di kaca-kaca jendela di Pondok Damai Sanggau, Kalbar. Mathias Hariyadi Kategori ketiga adalah teori definisi Daniel Bell, bahwa seni adalah wujud atau forma bermakna dengan formalisme sebagai ajarannya. Namun, masalahnya dalam seni dalam formalisme ini ialah penentuan mana-mana karya seni yang tampil estetis dari formanya. Mana pula ukuran karya seni yang baik itu. Sementara itu kategori keempat sebagai reaksi terhadap mashab esensialisme, seni muncul dalam gerakan anti esensialisme pada pertengahan abad ke 20 yang melahirkan pemikir-pemikir atau filsuf yang ragu dan sangsi apakah seni itu bisa dirumuskan. Argumentasinya adalah, bila rumusan dan definisi diterapkan dalam konsep-konsep khusus tertentu, dan tetap sebagai definisi terbuka apa itu seni, secara mendasar akan rancu dirumuskan secara logis. Karena intuisi dan rasa akan tidak tuntas begitu dikalimatkan. Rasa esensialisme adalah menjadi saluran usaha terus-menerus untuk mendefinisikan seni dari beragam ranah dan dimensi. Rumusan seni pada pertengahan kedua abad 20 bisa dideskripsi dalam beberapa tipe macam. Tipe 1. Yaitu fungsional, meletakkan seni pada peranannya untuk menyebarkan promosi apa itu pengalaman estetis. Tipe 2. Historis yaitu menaruh makna seni dan karya seni pada konteks sejarah. Tipe 3. Menaruh status atau posisi seni dan karya seni dalam masyarakat dan dinamikanya saat masyarakat institusional itu sepakat menegaskan status karya itu sebagai karya seni. Contoh, lihatlah aliran-aliran seni dalam isme-ismenya sebelum post modernisme, di sana tiap zaman bersepakat menaruh status seni sebagai romantisme atau realisme atau klasik. Tokoh teori historis Danto. Pendukung rumusan seni dalam konteks pengalaman estetis adalah Beardsley dan promotor teori institusional seni adalah Dickie. Bila dideskripsi dalam benang merah terlihat bahwa teori itu perumusan pengalaman dan penghayatan seni di lapangan kehidupan yang induktif aposteriori, lalu diabstraksi dan untuk komunikasi dirumuskan secara logis, sistematis dan rasional, hingga menjadi teks mengenai seni. Namun, jelas-jelas bahwa sumber seni tetaplah dari kehidupan manusia yang di satu pihak dihayati oleh seniman atau orang-orang biasa komunitasnya sebagai yang indah yang memayu hayuning bawana atau memuliakan hidup’. Di lain pihak melalui abstraksi deduktif dari pengalaman-pengalaman kongkrit menghayati estetika dalam hidup ini, ditulislah teori rumusannya atau yang disepakai sebagai teks. *** Karena itu, bila dicoba menulis apa itu jalan seni, maka deskripsinya bisa sebagai berikut Ziarah atau jalan seni, sebelum dirumuskan secara logis rasional, baik dalam definisi kamus tulis bahasa Indonesia maupun definisi Eran Guter mewakili estetika rumusan atau definisi baik Poerwadarminta dalam kamus Bahasa Indonesia maupun Aesthetics A-Z oleh Eran Guter, orang akan menjumpai sumber estetika adalah apa-apa saja yang dialami sebagai indah dan mulia; dari kehidupan dan dari menghayati kehidupan itu sendiri. Pelukis memuliakan kehidupan dengan membuat hamparan aneka warna, hingga tampil sebagai gambar berkualitas di atas kanvas. Warna dipakai sekaligus sebagai materi yang simboliknya mengungkapkan penghayatan atas irisan hidup si seniman ke kanvas. Tarian tradisional khas Bajawa di Flores saat digelar di jalanan Air Upas –delapan jam perjalanan dari Kota Ketapang. Mathias Hariyadi Seniman kain tradisional meramunya dalam komposisi warna-warni benang songket yang ditenun indah jadi selendang dan kain untuk ritus atau resepsi. Pula proses serupa dibuat untuk kain ikat tenun. Dalam tari, para penari mengagungkan kehidupan yang kaya ragam nilai di tanah agraris, menggerakkan tubuh seirama cocok tanam, awal sampai panen di Nusantara ini mengikuti gerak alam dan pengolahnya yaitu para petani. Yang tradisonal tari mengikuti irama rutin pagi matahari terbit, para petani bahkan sudah ke sawah sampai nanti sore, di sela-sela sawah basah mananami dan menyiangi rerumput yang mengganggu. Sedang tari modern Indonesia yang sudah melepaskan diri dari keterikatan tradisi, berusaha mencari hal baru dari kehidupan, keindahan untuk sapa manusia zaman ini, kebenarannya untuk dijadikan arah pengembangan ilmu, keadilannya untuk para pejuang kemanusiaan dan hak-haknya. Kesuciannya untuk berlutut di hadapan kehidupan, mengaku laku salah, serakah menghancurkan dan merusaknya selama ini. Kebaikannya yang tiap hari memberi rejeki asal tidak serakah dan memanipulasinya untuk kepentingan sendiri, namun membaginya sebagai berkat bagi sesama. *** Momen puisi Momen yang tak terbahasakan kata lagi ini saya alami dan saya hayati dalam-dalam, ketika Arswendo Atmowiloto, 26 Juli 2019 dipanggil Tuhan. RIP Rinengkuh Ing Pangeran Erat pegangan Melemah Diganti ulur tangan-Nya RIP adalah ungkapan jiwa manusia yang berbela sungkawa, yang berkabung dengan harapan semogalah Arswendo beristirahat dalam damai. Bahasa lainnya requiescat in pace atau nuansa Jawanya adalah moga Rinengkuh Ing Pangeran, yang dalam bahasa Inggris adalah Retire in Peace. Cobalah menangkap kontekstualisasi ungkapan doa harapan untuk kepergian sahabat diwadahi’ dalam rumah bahasa Jawa, Inggris dan Latin. Ditaruh dalam penggolongan definisi seni baca definisi adalah rumusan pengertian mengenai isi seni, pengalaman menghayatinya, terangkum salah satu definisi seni sebagai ekspresi atau ungkapan rasa atau emosi pelukisnya, untuk lukisan dengan jiwa tampak. Rasa sedih, berduka dan toh berharap dalam heningNya, melalui puisi RIP oleh penyairnya atau sederhana saja melukiskan melalui kata yang dirangkai dan diheningi dengan makna suasana berkabung atau suasana duka melalui puisi. Karena itu, saya juga menulis jejak puisi dalam Puisi Berjejak tahun 2004, 10 Maret. Bila kamu mau mengalami puisi Kebenaran kan berjejak Keindahan berembun Membasahi kehidupan bertapak Di sini ada pemahaman yang ditulis menjadi konsep mengenai kehidupan sebagai sumber kebenaran, yang dalam eksplorasi rasional dan pengembangannya menjadi pengetahuan. Ranah kehidupan yang menjadi rumah untuk yang indah itulah estetika atau seni. Ranah kehidupan yang menyusuri dan menjadi laku hidup baik, itulah etika. Saat hidup dihayati, ditanyakan mendasar siapa pencipta, disanalah religiositas atau yang suci berumah. Tarian adat Dayak yang dikemas dalam balutan seni modern di Pontianak dalam kesempatan pembukaan SEKAMI. Mathias Hariyadi Mengemas seni dalam citarasa modernitas di acara SEKAMI di Pontianak. Mathias Hariyadi Menghayati kehidupan dengan mengalami keindahannya oleh Mark Johnson dalam Aesthetics of Embodied Life cfr. Art and the Aesthetics of Life, 2018, dibeberkan ciri-ciri atau dimensi-dimensi pengalaman estetisnya sebagai Kualitatif berada di emosi artinya dihayati dalam rasa; menyentuh rasa, ekspresinya membutuhkan metafora-metafora untuk melampau pengkerdilan reduksi penyempitan pisau analitik rasional. Dengan kata lain, pengalaman estetis dari kehidupan dikenali wajah-wajahnya dengan menyadarinya, semisal Jiwa Tampak dalam lukisan Soedjojono atau dialog batin komunikatif dengan karya sastra puisi atau pun prosa. Wajah ajakan dialog batin rasa puitis itulah yang menjadi jejak-jejaknya dalam hidup, semisal puisi Joko Pinurbo yang saya jawab ajakan dialognya salah satunya dalam puisi saya berjudul Buat JokPin. Buat JokPin Jelang Natal 2019 kau tulis ketika aku berdoa Tuhan tak pernah menanyakan agamaku kutambah sehatkah anakku? kujawab lirih dalam hadirMu tak hanya sehat ragaku namun pula jiwaku karena dalam hening suwungMu hanya ada engkau dan bukan agama tentang Kau! Dalam dialog puisi saya dan puisi JokPin, jejak sosiologis langsung tampak lantaran persoalan pengalaman keberagaman dipertajam makna hakikinya dalam kata kunci religiositas pengalaman hening keimanan pada Tuhan. Agama bisa secara sosiologis dihayati sebagai pengetahuan tentang Tuhan. Maka tahapan pengalaman di tingkat ini, lalu menjadi pengetahuan budi dan belum ke hati. Dalam tingkatan ini, kemanusiaan yang mestinya menyatukan masyarakat disumbernya yaitu keimanan bahwa manusia adalah citra Allah, gambar ayu dan agung Allah imago Dei, bisa bertemu dialog antara keyakinan religiusitas dengan manusia pada hakikatnya adalah khalifatullah Allah dan temu dialog ini dalam kalimat puisi JokPin ditulis dengan menggugat’ kontras antara sehari-hari sosiologis politis beragama, di mana dipisahkan garis agama kami versus agama mereka dan berakibat memecah dan tidak merukunkan. Padahal dalam religiusitas hening doa, Tuhan tidak pernah menanyakan apa agama kita. Karena itu kutanggapi dengan puisi bahwa pada saat menghayati kehadiran Tuhan dalam doa hening di sana yang hadir adalah Engkau baca Tuhan dan bukan mengenai Tuhan, tentang Kau. Tarian khas Papua di atas panggung seni SEKAMI di Pontianak. Mathias Hariyadi
ngEvnn. 3wvbrsixz6.pages.dev/5003wvbrsixz6.pages.dev/7603wvbrsixz6.pages.dev/9193wvbrsixz6.pages.dev/1453wvbrsixz6.pages.dev/433wvbrsixz6.pages.dev/83wvbrsixz6.pages.dev/8043wvbrsixz6.pages.dev/354
puisi tentang seni dan budaya